Karawang,Posben.Generasi muda
selalu dicatat sebagai pelaku penting dalam setiap perubahan sosial dan politik
di republik ini. Di masa pemerintahan kolonial, generasi muda terdidik yang
terafiliasi di dalam organisasi sosial, politik, ekonomi, dan keagamaan tampil
menjadi leader, motivator, dan inspirator bagi tercapainya kesadaran nasional.
Pada masa orde lama, para pemuda ikut berusaha mempertahankan kesatuan Indonesia dari
pengaruh dan dampak perang ideologi. Pada masa orde baru, generasi muda menjadi
kekuatan kritis sekaligus berperan besar menjadi agent untuk
penguatan kesadaran masyarakat dan menjadi aktor dalam membangun, memobilisasi,
dan mengorganisir basis-basis gerakan untuk mengakhiri praktek politik
otoritarianisme.
Dalam konteks tersebut, para pemuda senantiasa ikut
ambil bagian dalam setiap proses perubahan politik. Di masa kini dan
mendatang, peranan pemuda, sebagaimana yang terwadahi dalam organisasi kepemudaan
dan kemahasiswaan, masih terus diharapkan, namun dalam konteks reformasi,
pergerakan mahasiswa tidak lagi sekedar menjadi kekuatan kritis untuk mengawal
proses demokrasi melainkan suatu kekuatan yang harus melahirkan para pemimpin
bangsa yang mampu membaca peluang dalam dunia global dan membawa Indonesia sebagai
negara yang maju, memiliki daya saing, mandiri, sekaligus bermartabat.
Kaitannya
dengan hal tersebut, Penjabat Bupati Karawang dalam sambutannya menyampaikan
bahwa, mahasiswa adalah pemuda-pemudi bangsa dengan berbagai macam keunggulan.
Mereka pula yang menjaga kestabilan negara, membawa inovasi dan perubahan,
serta benih pemimpin unggul. Bukti nyata ada dihadapan kita, orde reformasi,
demonstrasi positif, serta pemimpin-peminpin muda yang semuanya berkaitan erat
dengan mahasiswa. Suatu bangsa yang kaya akan SDA apabila tidak ditunjang
dengan SDM yang kuat, terdidik dan profesioanal akan didera berbagai
permasalahan, hal ini tentu juga menjadi salah satu tanggung jawab yang harus
dibenahi oleh mahasiswa sebagai agen of change, social control, dan
iron
stock. Itulah kenapa peran mahasiswa sangat dibutuhkan bagi indonesia.
Terakhir
dalam sambutannya Penjabat Bupati Karawang berharap, PMII
sebagai wadah para mahasiswa menyalurkan inspirasi dan pemikirannya, harus
memberi keteladanan dalam konsistensi ibadah sebagai bagian dari Hablum
Minallah, sedangkan dalam konteks Hablumminannas, pmii harus memberi
contoh dan mengajak masyarakat untuk mengelola lingkungan yang benar, islami
dan berupaya untuk menjadikan karawang interasih, indah, tertib, aman dan bersih. Semuanya harus saling bersinergi sama satu dengan yang lain dalam membangun
tujuan bangsa, guna mencapai kemaslahatan. Salah satu sembo/yan yang sudah
melekat pada masyarakat adalah Bhineka Tunggal Ika yaitu
berbeda-beda namun memiliki satu tujuan. Dengan berbagai suku, ras, agama,
bahasa, adat-istiadat, tradisi, kesenian, budaya, dan banyak lainnya. Dimana
semua perbedaan itu bisa disatukan dengan adanya “Pancasila” dengan
rohnya “Bhineka Tunggal Ika”.
Kegiatan Konferensi Cabang ke IX mengusung tema
“Kepemimpinan Muda, Revolusi PMII Karawang”, acara tersebut bertempat di Aula
Husni Hamid Pemkab Karawang, pada Selasa (5/1) turut menghadiri acara tersebut
Penjabat Bupati Karawang, Kepala BAPPEDA Kab. Karawang, Asisten I, Ketua
MABINCA PMII Karawang, Ketua KNPI Karawang, Ketua IKA FAI UNSIKA, Ketua GP
Anshor, Ketua umum PMII Kab. Karawang. (Hms)