BSM MtsN Rengasdengklok Di Persoalkan,Kepsek Angkat Bicara.
Kepala Sekolah MtsN Rengasdengklo, Suparwoto,MPd. |
KARAWANG,JAWABARAT.POSBEN.Program
Bantuan Siswa Miskin (BSM) Yang Di Gulirkan pemeritah pusat sangat membatu para
orang tua wali murid yang besarnya Rp.750.000,-(tujuh Ratus Lima Puluh Ribu
Rupiah)Per Tahunnya setingkat Mts (Madrasah tsanawiyah) SMP (Sekolah Menegah Pertama),Pasalnya bisa
meringankan biaya untuk membeli Buku,pakaian sekolah,Kegiatan sekolah menjelang
perpisahan dan biaya biaya lainya sangat dirasakan para wali murid.
Tetapi Pencairan dana
BSM Tersebut Justru Menjadi ramai perbincangan masyarakat kabupaten karawang
Khusunya Di Desa Sindangkarya Kecamatan Kutawaluya,Pasalnya MtsN (Madrasah tsanawiyah Negeri) Rengasdengklok dituding atau di persoalkan memotong
dana Batuan Siswa Miskin (BSM),Tapi Tudingan tersebut Tidak Benar dan Kepala
sekolah pun menanggapi dengan kepala dingin dan tenang karena tidak merasa
memotong dana Tersebut (BSM_red).
Kepala Sekolah Mtsn
Rengasdengklok Suparwoto,MPd saat wawancara Tim Posben di ruangan Kerja
pada,Minggu pekan lalu,menjelaskan dan menerankan.
“Bahwa
sudah ada pertemuan dengan Ketua Komite dan orang tua siswa Kelas IX Tentang program akhir
tahun sekolah kami , termasuk saya ada
dalam rapat tersebut,di undang juga orang tua penerima BSM.
Sudah
ada kesepakatan ketua Komite dan orang tua wali murid untuk pembelian dan
Progaram Akhir Tahun,itu juga secara terinci dan terbuka membaca dan memahami sejumlah
500.000,-ribu itu pun tidak dipermasalahan artinya tidak ada yang protes.memenag saat itu tidak ada yang hadir
semua si penerima BSM yang Hadir hanya 28 orang tua wali murid Dari si peneriam
BSM keseluruhan 45 siswa,keseluruhan siswa Kelas IX 128 siswa yang hadir
105.menurut saya itu sudah memenuhi kriteria forum artinya sudah diatas 50%
yang Hadir.Jadi dimana pemotongannya ini semuah sesuai prosedur ada
dokumentasinya saat penyerahan uang BSM ke siswa.Jelasnya
Lebih Lanjut Kepala
sekolah,”Penerima BSM sudah saya sampikan bahwa sudah ada pencairan nanti pihak
sekolah yang berkodinir, nanti uangnya tinggal di ambil oleh siswa langsung
diserahkan langsung. kami sudah serahkan langsung sejumlah apa yang di
programkan yaitu sebesar 750.000,-ribu,yang 50.000,- ribu untuk kas.ada yang
membayar hari itu juga ada juga tidak.penyerahan uang BSM tersebut pun ada
dokumentasinya dan tanda terimanya.di mana ada pemotongannaya,Tidak ada
pemotongan tentang dana BSM tersebut,itu Tidak Benar,yang jelas murni di
serahkan ke siswa.Tegasnya Kepala sekolah pada Posben diruangan kerjanya.
Ditambahkannya
lagi,Kepala sekolah.Dana tersebut untuk Biaya biaya anatara lain.
Upgrade untuk nambah
nilai menjadi baik dan bagus ketika menghadapi UN ( Ujian Nasional) Nanti,kita adakan uji kita latih sebelum datangnya UN tersebut dan di adakan Try
Out sebanyaka 3x disitu ada biaya biaya antaranya,penilaian,
biaya soal.untuk TO memang cukup besar biayanya sekali pertemuan 100.000,- ribu
di kali 3 kali pertemuan total sebesar 300rb,sisanya untuk Dokumentasi dan
perpisahan nanti, Totalnya 500.000,-ribu.itu pun bukan kewajiban karena dari
kami (Sekolah-Red) hanya mengusulakan.ketika tidak di setujui oleh Komite dan
orang tua siswa itu tidak Masalah artinya usul kami tidak di terima, itu tidak
Kewajiban. Karena Biaya tersebut sudah menjadi keputusan komite dan orang
tua jadi program ini menjadi
kewajiban.Tuturnya
Lanjunya,”Kami selalau
ternbuka kepada awak media kami siap meneriam kritik untuk membangun untuk agar lebih baik lagi,ini juga untuk
kepentingan masyrakat dan anak anak menerus generasi bangsa khusunya di Desa
Sindangkarya Kecamatan Kutawaluya.Jelasnya (Wasim Mm)