43 kades terpilih serentak dilantik,Oleh Bupati Tanjab Barat
Tanjab barat posben-Sebanyak 43 dari 45 Kepala
Desa (Kades) hasil pildes serentak gelombang pertama di Kabupaten Tanjung
Jabung Barat,resmi di lantik dan pengambilan sumpah jabatan,dari hasil
pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak pada 9 mai 2016 lalu, hari ini Kamis
(16/06/16) resmi dilantik oleh Bupati Tanjung Jabung Barat Safrial di gedung
balai pertemuan kantor Bupati.
Bupati safrial dalam sambutanya mengungkapkan
kebanggaan dan kegembiraan atas terlaksanya pelantikan dan pengambilan sumpah
jabatan 43 kepala desa dari 45 desa yang di laksanakan serentak pasa hari
ini''ujar bupati dalam arahanya bupati juga banyak menekankan pentingnya
kerjasama dan kordinasi antara kades terpilih dan tokoh masyarakat,sehingga
menjadi kewajiban para kades dalam menjalankan tugas agar selalu menjalin
kebersamaan dan kekompakan,sehingga tugas membangun menjadi tanggung jawab
bersama'' selain itu bupati meminta agar para kades selalu terbuka terkait
anggaran desa,dimana para kades harus berhati-hati dalam menggunakan anggaran
desa yang sudah mencapai lebih dari 1 milyar per tahun,gunakanlah anggaran yang
ada sesuai kebutuhan masyarakat .Namun, Rasa Bahagia 43 kades yang resmi
menjabat itu berbanding terbalik dengan yang dirasakan dua kades terpilih yang
gagal dilantik karna kesalahan prosedur panitia pilkades, dua kepala desa
tersebut adalah Kades Pematang Lumut kecamatan betara dan Kades Tanjung Paku
Kecamatan Merlung, Kabupaten Tanjung Jabung Barat.“Hari ini kita lantik semua,
kecuali kades tanjung paku dengan kades pematang lumut, itu dibatalkan karna
ada kesalahan prosedur yang dilakukan oleh panitia, artinya kalau nanti ada
kesempatan kita ulang sambil membenahi kesalahan kesalahan prosedur kemarin,”
Ungkap Safrial.
lanjut Safrial menjelaskan, Pilkades serentak
untuk pertama kalinya dilakukan di indonesia ini banyak yang mengikuti karna
adanya dana desa. Safrial meminta Kades Kedes yang dilantik agar dapat
menggunakan dana yang ada sesuai Prosedur dan selalu memberikan pelayanan
terbaik kepada masyarakat.“Pilkades ini marak semenjak ada dana desa, Makanya
saya katakan Gunakan dana dana yang ada itu sesuai prosedur,kalau tidak dia
akan terjerat oleh hukum, itu yang pertama, yang kedua saya selalu katakan,
kepala desa ini adalah ujung tombak pemerintah, jadilah pelayan yang baik, saya
tidak ingin dengar lagi nanti ada ngurus supradik 10 persen, ditanjab barat
tidak ada itu, kalau cukup bukti nah itu kita ambil tindakan.” Pungkasnya.
Laporan:Yogi
Editor:Wasim Mm